RSS

Peranan Pemuda dan Mahasiswa Terhadap Kemajuan Bangsa


Para pemuda adalah generasi penerus bangsa. Bangsa sangat memerlukan peranan pemuda untuk menjunjung tinggi negara Indonesia. Mewujudkan cita-cita, menghadapai ancaman, pertikaian, permasalahan dan sebagainya. Dalam menghadapi berbagai masalah tentu perlu adanya kegotongroyongan antar sesama pemuda. Pemuda era dulu diawali dengan pergerakan Budi utomo pada tahun 1908, fakta ini merupakan bukti bahwa pemuda selama ini mengambil peran aktif dalam proses perjuangan, pembaruan, perubahan, dan pembangunan bangsa.

Pemuda harus berperan aktif, dan harus mempunyai kekuatan moral, selain itu harus mempunyai kontrol sosial karena pemuda merupakan perubahan bagi pembangunan nasional. Selain moral dan spritual, para pemuda harus menaati hukum yang berlaku agar tidak salah jalan dan salah langkah dalam mengambil segala keputusan.

Banyak terdapat problem pada para pemuda diantaranya, krisis moral, spiritual, sikap malas, menjadi pengangguran, krisis mental dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh problem negatif yang dimiliki oleh para pemuda. Tentunya pemuda yang seperti ini tidak pantas untuk berperan membantu negara. Seharusnya pemuda yang mempunyai kontribusi aktif lah yang mempunyai semangat tinggi, yang dapat mewujudkannya.

Peranan pemuda era dulu contohnya saja ketika pemuda berhasil meyakinkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia walau sebelum itu , mereka melakukan tindakan penculikan. Tidak hanya itu, setelah bangsa merdeka pun, para pemuda masih mengambil peran penting dalam melancarkan jalannya pemerintahan Indonesia.

Tentunya para pemuda seperti ini merupakan pemuda yang gigih dan serius menjalani perannya sebagai pemuda yang sebenarnya. Pemuda di zaman sekarang perlu mencontoh perilaku mereka yang dulu memperjuangankan kemerdekaan bangsa dari segala pengaruh buruk dari luar dan dari dalam yang dapat menghancurkan bangsa.

Peran mahasiswa pun di butuhkan sebagai alat perubahan. Yang menyikapi seluruh kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. Jika tidak sesuai dengan keinginan hendaknya para pemuda dan mahasiswa menyalurkan aspirasi nya dengan jalan yang positif. Seperti demo, turun kejalan, membuat orasi sana-sini. Tapi tentunya dengan sikap patriotisme bukan sikap anarkisme.

Bisa diambil contoh, beberapa bulan belakangan ini sedang gencar-gencarnya mahasiswa dan masyarakat melakukan demo atas kenaikan BBM. Tidak sedikit mahasiswa yang menyalurkan suaranya dengan cara anarkis. Dengan merusak jalan, memblokir jalan, merusak fasilitas yang ada. Hal ini sama saja sudah merusak negara. Negara akan mengeluarkan kas negara untuk memperbaiki fasilitas umum yang ada. Yang dalam arti lain negara mengeluarkan uang yang seharusnya tidak akan dikerluarkan apabila tidak terjadi hal anarkis tersebut.

Disinilah kita para mahasiswa harus sadar dan paham, bagaimana menempatkan diri di berbagai masalah. Seharusnya dilakukan dengan musyawarah atau tatap muka antar pihak pemerintah dan mahasiswa. Agar mencapai kesepakatan yang deal.