RSS

Tugas 3 & 4 Softskill "PENGANTAR BISNIS"


TUGAS
1. Buatlah paper/makalah mengenai “Sejarah Perkembangan Bisnis Online”
2. Buatlah paper/makalah mengenai “Sejarah Perkembangan Bisnis secara Franchasing”

PENYELESAIAN TUGAS
Nama              : HURIN INN
NPM                : 23211408
Kelas                : 1EB12
Fakultas           : Ekonomi
Program          : Akuntansi S1
Mata Kuliah    : Pengantar Bisnis (Softskill)

 TUGAS 3
“Sejarah Perkembangan Bisnis Online”

            Bisnis online, nama lain dari bisnis online adalah perdagangan elektronik. Perdagangan elektronik sendiri adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang melalui jasa elektronik. Tentu sudah tidak asing lagi bagi kita yang sering berinteraksi menggunakan jasa elektronik seperti email, chat, blog, dan sebagainya. Tak jarang juga kita menemukan banyak iklan, pengumuman, penawaran produk barang  maupun jasa di situs yang kita kunjungi.
            Taukah kalian bahwa bisnis online ada sejak tahun 1994? Ya awalnya bisnis online ini dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan suatu halaman web. Banyak orang meramalkan bahwa perdagangan elektronik atau bisnis yang dijalankan dengan fasilitas online ini akan menghasilkan trilyunan dolar US pada tahun 2011 ini.
            Catatan pertama dari perusahaan membiarkan orang membeli barang dari komputer hadir pada awal 1992 dalam bentuk Compuserve, yang tidak mungkin menawarkan dorongan besar untuk perdagangan internasional, impor / ekspor atau sumber global tapi itu memberikan dasar yang sederhana untuk pengembangan masa depan di arena.
Tahun 1995 tidak bisa dilupakan karena menandai awal dari dua raksasa dari Amazon dan Ebay yang tidak membutuhkan pengenalan hari ini sudah pasti memberikan kontribusi dengan cara mereka sendiri untuk perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global. Infact sedini tahun 1999, penjualan ritel di internet telah mencapai setinggi dua puluh miliar dolar. (dikutip dari http://e-technie.com/sejarah-e-commerce-bisnis-online-dunia-indonesia)
            Faktor kesuksesan pendirian bisnis online sendiri yang paling utama adalah kerjasama tim manajemen yang solid dalam menangani produk barang atau jasa yang diperiklanan kan secara online, disamping kekuatan akan produk yang dihasilkan. Selain itu untuk masalah harga barang atau jasa yang dijual harus kompetitif dan bersaing dengan produk lain, maksudnya jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah juga. Informasi barang dan jasa yang di display juga harus lengkap dan jelas agar para konsumen tidak bingung atau sanksi terhadap produk tersebut. Jasa pembelian yang tanggap, cepat dan ramah juga sangat penting dikarenakan inilah kenyamanan yang dibutuhkan oleh seorang konsumen. Terlebih lagi apabila bisnis online tersebut memberi banyak bonus kupon, seperti penawaran, diskon, hadiah, dan lain sebagainya. Agar dapat menarik pengunjung yang datang ke website. Perlu adanya juga forum diskusi antara pedagang dan pembeli, atau pembeli dan atau pembeli dengan pembeli untuk mempermudah dalam pemberian saran terhadap produk yang didiskusikan.
            Siapa bilang berbisnis melalui bisnis online tidak ada masalah?. Berikut adalah contoh masalah yang ada :
1.      Penipuan
2.      Pencurian identitas pelanggan
3.      Kecurangan terhadap pelanggan

Aplikasi Bisnis yang digunakan pada Bisnis online (sumber : Wikipedia.org)
1.      Email dan messaging
2.      Content Management Systems
3.      Dokumen, Spreadsheet, Database
4.      Accounting dan Sistem Keuangan
5.      Informasi pengiriman dan pemesanan
6.      Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
7.      Sistem pembayaran domestik dan internasional
8.      Newsgroup
9.      Online shopping
10.  Conferencing
11.  Online Banking / Internet Banking
12.  Product Digital / Non Digital

 Barang-barang yang biasa dijual secara online
1.      Televisi
2.      Komputer
3.      Tablet
4.      Laptop
5.      Dvd
6.      Alat musik (gitar, drum, bass, dll)
7.      Majalah
8.      Kaset
9.      Baju
10.  Tas
11.  Dan lain sebagainya.

Keuntungan bisnis online
1.      Tidak butuh modal besar.
            Modal bukanlah hal utama untuk mendirikan bisnis online. Yang utama adalah punya      atau tidak fasilitas komputer dan jaringan internet untuk mendisplay produk yang      ingin dipasarkan, bisnis ini tidak memerlukan biaya untuk sewa toko, biaya             operasional, biaya listrik, bayar gaji pramuniaga (penjaga toko), biaya periklanan (     seperti cetak brosur, surat kabar, majalah, profil perusahaan, dll). Yang perlu      diketahui adalah biaya pembuatan situs, pemeliharaan, dan perpanjangannya amat            terjangkau, sehingga dapat dengan mudah dilakukan oleh semua orang.

2.      Jangkauan pasar lebih luas ketimbang toko offline.
            Karena dengan adanya fasilitas jaringan internet barang yang dipasarkan bisa meluas     hingga ke daerah lain bahkan ke luar negeri. Dalam hal ini tidak hanya orang lokal   yang dapat memesan produk, tapi orang asing pun juga bisa.  Di bandingkan dengan           bisnis secara offline yang hanya dapat mencakup daerah-daerah tertentu, misalkan      hanya disekitar perusahaan. Ini sangat jauh lebih menguntungkan. Selain mendapat             pelanggan yang banyak, juga penghasilan pun menambah. Sebab bisnis via internet        dapat diakses oleh siapapun di seluruh dunia dan dapat dibuka dimanapun berada

3.      Biaya operasional yang murah.
            Maksudnya disini adalah bisnis yang di display bisa dikerjakan dari rumah. Tidak perlu pergi kesana kemari untuk mencari pelanggan yang menghabiskan banyak         biaya. Kalian cukup posting apa yang ingin dijual, dan tunggu apakah ada peminat   akan barang yang di display tersebut.

4.      Keuntungan materi dan non-materi
            Secara materi keuntungan yang didapat tidak kalah dengan bisnis offline pada     umumnya, karena biaya operasionalnya yang murah. Keuntungan non-materi yang didapat adalah kita dapat memperluas perkembangan bisnis kita sampai ke tempat manapun.

5.      Waktu yang tak terbatas.
            Yang berkerja dalam bisnis online adalah sistem jaringan. Selama koneksi internet          lancar tanpa hambatan, bisnis pun berjalan lancar. Kalian hanya perlu display barang   atau jasa yang diperjualbelikan dan biarkan sistem yang bekerja. Tugas dari pada          pemilik usaha hanya pada saat ada yang konsumen ada yang menghubungi untuk    pemesanan barang atau menanyakan lebih lanjut cara pemesanan, tipe-tipe barang             yang diinginkan.

6.      Kemudahan dalam hal pembayaran.
            Hanya dengan mencantumkan nomor rekening pada saat pembayaran uang dapat          langsung di transfer untuk membayar barang yang dipesan.

Kekurangan Bisnis Online
1.      Pelanggan tidak bisa melihat secara fisik produk sebelum membeli. Disinilah tekadang ada kesanksian akan pelanggan terhadap produk yang akan dibeli.
2.      Pembeli sering marah-marah apabila barang yang dibelinya tidak sesuai dengan yang ia pesan.
3.      Bila promosi akan bisnis online nya kurang, bisnis online akan terancam sepi pengunjung.
4.      Ketakutan pelanggan akan pembayaran tak terkirim atau tak diterima oleh penjual. Atau barang yang tak dikirim bahkan tak diterima oleh pembeli.
5.      Pelanggan takut tertipu dalam hal pembayaran karena menggunakan kartu kredit.

Sumber :


TUGAS 2
“Sejarah Perkembangan Bisnis secara Franchasing”

Franchise di ambil dari Bahasa Perancis yang berarti Jujur, kejujuran, bebas, kebebasan, dan untuk membebaskan. Di eropa munculnya Franchising ditandai oleh hubungan antara tuan tanah dan buruh-buruh mereka. Tuan tanah memberikan hak kepada buruhnya untuk mengolah lahan, dari mulai awal sampai akhir ( memperoleh hasil ) atau dalam artian melakukan / menggantikan tuan tanah untuk menggarap lahan.
            Sedangkan di Amerika terjadi pada bisnis mesin jahit. Franchise yang digunakan untuk menambah jangkauan distribusi dengan cepat. Dengan memberikan hak penjualan mesin jahit dan tanggung jawab akan pelatihan penggunaan mesin jahit kepada para franchisee nya.
            Lebih jelasnya franchise adalah duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi mereka yang akan membeli bisnis franchise tidak perlu lagi bersusah payah menjalankan bisnis ini dari awal dan tidak perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini. Mereka hanya menjalankan sistem yang telah berjalan tinggal start up langsung meneruskan bisnis yang memang telah teruji keberhasilannya.
            Apa itu franchisor? Franchisor adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
            Sedangkan franchisee adalah penerima waralaba atau badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
             Format bisnis franchising adalah dengan memberikan lisensi nama atau nama dagang ( trademarks ). Bisnis franchising mulai berkembang setelah pasca perang Dunia ke 2.

Daftar para pelopor bisnis franchise di Amerika :
1.      John S. Pemberton yang mewaralabakan bisnis minuman bermerek “ Coca-Cola “.
2.      General Motors Industry yang mewaralabak industri mobil dengan berbagai macam nama.
3.      Western Union yang mewaralabakan sistem telegraph.
4.      McDonald yang mewaralabakan bisnis makanan dan minuman. McDonal merupakan bisnis franchise yang paling sukses karena mencapai skala dunia.

           Dengan menjamurnya bisnis franchise dimana-mana, maka terbentuklah Asosiasi Franchise Internasional ( International Franchise Association ) pada tahun 1960. Anggota dari pada Asosiasi Franchise Internasional ( International Franchise Association ) terdiri dari franchisor, franchisee, dan pemasok.
            Bisnis franchise yang ada saat ini banyak di dominasi oleh franchise tipe rumah makan siap saji. Contohnya McDonal, KFC, A&W, Hoka Hoka Bento, Solaria, dan masih banyak lagi.
            Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson dengan Reginal Sprague bekerja sama untuk memonopoli  usaha restaurant modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka mandiri menggunakan nama yang sama, makanan yang sama, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Di Indonesia, sistem franchise mulai dikenal pada tahun 1950an. Ditandai dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melaui pembelian lisensi. Agar waralaba dapat bekembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu tertori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor dan juga franchisee.
Berikut adalah jenis bisnis waralaba
Waralaba luar negri
Waralaba ini cenderung lebih disukai karena sistemnya yang lebih jelas, merek yang sudah diteima di berbagai belahan dunia, bergengsi pula. Contohnya adalah McDonald, KFC, A&W, Pizza Hut, dan lain sebagainya.
Waralaba dalam negri
Waralaba yang didirikan oleh orang – orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup mengenai apa – apa saja awal dan kelanjutan usaha yang disediakan oleh pemilik waralaba.

Berikut biaya waralaba
Ongkos awal : mulai dari Rp 10 Juta sampai Rp 1 Miliar. Biaya ini untuk pengeluaran pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan.
Ongkos royalti : ongkos yang dibayarkan pemegang waralaba ke pada franchisor tiap bulannya dari laba operasional. Royalti ini besarinya sekitar 5 – 15 % dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah sebesar 10 % dari penghasilan kotor. Sedangkan bila lebih dari 10 % adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.
Keuntungan menjalankan Bisnis Waralaba
1.      Konsep bisnisnya sudah jelas dan dibantu dengan adanaya pelatihan sehingga bisnis berjalan sesuai dengan konsep atau sesuai dengan produk utama.
2.      Menjalankan konsep bisnis yang sudah jalan dan di kenal oleh masyarakan (  familiar ).
3.      Pengontrolan bisnis yang sudah dibantu oleh sistem yang ada.
4.      Dapat berkonsultasi dengan penyedia waralaba / bisnis franchise apabila terdapat kendala dalam menghadapi lapangan.
5.      Pengembangan bisnis dipikirkan juga oleh penyedia waralaba.
6.      Percepatan perluasan usaha, dengan modal yang relatif rendah.
7.      Efisiensi meraih target pasar melalui promosi bersama.
8.      Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi.
9.      Menggantikan kebutuhan personal Franchisor dengan para operator milik franchisee
10.  Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha.
Kerugian menjalankan Bisnis Waralaba
1.      Rugi pada saat salah memilih waralaba karena awalnya telah menyetorkan uang franchise fee yang nilainya cukup besar.
2.      Penyedia waralaba menetapkan sistem keuntungan bagi hasil. ( untuk penyedia dan untuk yang menjalankan waralaba ).
3.      Penyedia waralaba tidak banyak membantu dalam pengembangan bisnis yang ada, mereka hanya memberi konsep kepada yang menjalankan usaha, dan lepas tangan, mereka tidak bertanggung jawab atas kesuksesan bisnis yang dijalankan.
4.      Jika bisnis utama terjadi masalah, maka akan berdampak terhadap bisnis waralaba yang lain. Maka dari itu setiap apa yang telah penyedia waralaba fasilitasi, kita sebagai yang menjalankan waralaba harus dapat mempelajari bagaimana mencari keuntungan dan kita juga harus dukung apa yang telah diberikan oleh penyedia waralaba.
5.      Wewenang yang ada terhadap bisnis ada ditangan Franchisee.
6.      Perlu perubahan pandangan atas apa – apa saja yang dijual.
7.      Sistem yang baku harus lebih birokratis.
Penyebab kegagalan Bisnis Waralaba / Franchise
1.      Penyedia waralaba yang serakah memungut franchise fee kepada yang menjalankan bisnis.
2.      Monitoring yang lemah
3.      Kesalahan franchisor dalam merekrut franchisee
4.      Perjanjian yang tidak tegas dan tidak jelas
5.      Sistem operasional yang terlalu rumit
Kesuksesan Bisnis Waralaba / Franchising
1.      Simpel =  sukses
2.      Orientasi pada suksesnya franchisee
3.      Terus melakukan inovasi dan pengembangan bisnis waralaba
4.      Resiko bisnis lebih kecil, karena belajar dari pengalaman franchisor
Sumber :